TIMES SERANG, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menjalin kemitraan dengan Kota Brasília, Brasil, untuk bertukar pengetahuan dan kerja sama antara ibu kota yang baru terbentuk.

Menurut Kepala OIKN, Bambang Susantono, kerjasama ini penting karena Kota Brasília memiliki pengalaman dalam menghadapi tantangan dalam pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi dan politik yang baru, dan hal ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi IKN.

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Gubernur Kota Brasília Ibaneis Rochadi Brasilia, dengan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Edi Yusup, dan Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto, Rabu (17/4/2024).

Hasil pertemuan tersebut mencakup kerja sama dalam pengembangan kota pintar, penghijauan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, serta upaya mitigasi iklim dan adaptasi.

"Selain pengembangan kota, saya dan Gubernur Brasilia juga sepakat untuk bekerja sama dalam hal pengembangan kota pintar dan inisiatif penghijauan, pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif serta mitigasi iklim, upaya adaptasi, dan perencanaan komunitas dalam pembangunan perkotaan,” kata Bambang Susantono seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (19/4/2024).

Delegasi Otorita IKN melakukan kunjungan ke Brasília untuk mempelajari sejarah dan perencanaan pembangunan kota tersebut, serta bertukar pandangan dengan akademisi setempat, termasuk dari Universitas Brasilia.

Kerja sama ini juga merupakan bagian dari meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil, yang merupakan tuan rumah G20 tahun ini.

Kota Brasília menyatakan dukungannya untuk pembangunan IKN, mengingat upaya peremajaan yang tengah dilakukan di Kota Brasília yang telah berusia 64 tahun.

Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto menyatakan kesiapan Kota Brasilia untuk mendukung pembangunan IKN.

"Bagi Kota Brasilia, kerja sama ini sangatlah penting, karena pemerintah kami saat ini tengah mendorong peremajaan Kota Brasilia di usianya yang ke-64," ujar Paco Britto.

Kerja sama ini merupakan yang kelima dilakukan oleh Otorita IKN, setelah sebelumnya menjalin kerjasama dengan Astana (Kazakhstan), Canberra (Australia), Singapura, dan Shenzhen (Tiongkok), untuk bertukar pengetahuan dalam pembangunan kota baru yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Tujuan dari pembangunan Kota Nusantara adalah menciptakan kota yang cerdas, hijau, inklusif, dan berkelanjutan dengan target nol emisi pada tahun 2045. (*)