TIMES SERANG, MALANG – Struktur kepengurusan Asosiasi Kabupaten atau Askab PSSI Kabupaten Malang telah resmi disetujui dalam Kongres PSSI 2025 yang menghasilkan formasi kepemimpinan baru. 

Terbaru, Askab PSSI juga telah resmi menyetujui 5 anggota executive committee (Exco), untuk selanjutnya akan dilantik bersama-sama dalam waktu dekat. 

Dan nama Rendyta Witryani, tokoh perempuan muda Kabupaten Malang, resmi terpilih dan masuk jajaran anggota Exco Askab PSSI Kabupaten Malang, Minggu (25/5/2025). 

Bisa dibilang, masuknya Rendyta duduk sebagai salah satu anggota Exco Askab PSSI Kabupaten Malang ini sebagai kehormatan dan khusus, mewakili unsur perempuan.

Dalam Statuta Kepengurusan PSSI, memang diharuskan ada keterwakilan perempuan. 

"Kabupaten Malang juga sudah mulai harus menunjukkan bahwa perempuan juga bisa ambil peran dalam persepakbolaan," tandas Rendyta Witryani, kepada TIMES Indonesia, Minggu (25/5/2025) sore. 

Bicara sepak bola menurutnya memang identik dengan laki-laki. Namun demikian, perempuan juga bisa ambil peran dalam persepakbolaan. 

"Ketika perempuan bisa andil dalam memajukan persepakbolaan, maka emansipasi perempuan di ruang publik semakin tidak diragukan lagi," ungkapnya optimis. 

Terpilihnya Rendyta sendiri tidak serta merta dimaknai sebagai hal kebetulan ataupun hadiah. Askab PSSI baginya bukan dunia baru, karena ia pernah menduduki jabatan sebelumnya, sebagai Wakil Ketua Komite Audit dan Kepatuhan PSSI Askab Malang periode 2021-2025.

Karena itu pula, perempuan yang juga aktif berorganisasi ini meyakini sekaligus berkomitmen, bahwa perempuan juga dapat ambil bagian dalam mendorong kemajuan persepakbolaan, khususnya di Kabupaten Malang. 

"Yang perlu digarisbawahi, sepakbola ini bukan sekadar soal gender, tapi soal semangat. Emansipasi perempuan itu bisa melebihi atau lebih dari komitmen sepak bola untuk semua," tandas perempuan yang juga Kepala Desa Senggreng, Sumberpucung Kabupaten Malang ini. 

Sehingga, dalam hal ini dirinya bertekad untuk dapat secara aktif ambil peran langsung dalam memajukan sepak bola di Kabupaten Malang. Terlebih, hal itu diakuinya sejalan dan ditunjang dengan potensi yang dimiliki. 

"Saya kira, di Kabupaten Malang juga tidak akan kehabisan (inovasi) pada sepak bola. Termasuk peluangnya bagi perempuan," tutur Rendyta, yang merupakan Pembina Sekolah Mahayana Sepak bola Indonesia ini. 

Sebagai informasi, jajaran Exco Askab PSSI Kabupaten Malang periode 2025-2029 beranggotakan 5 (lima) orang yakni Zulham Mubarak (Ketua), Chotib, Rendyta Witryani, Refan Choiru M. Kudsi dan Tri Nurhudi. (*)