TIMES SERANG, PACITAN – Bukan sekadar penyuluhan biasa. Program Diagnosa Bersama Polres Pacitan yang digelar di Graha Bhayangkara, Rabu (29/10/2025), mengajak para pengurus OSIS se-Kabupaten Pacitan untuk ikut mendiagnosis penyakit sosial di kalangan pelajar.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar tampil berdialog langsung dengan para pelajar tentang isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari mulai dari perundungan, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, hingga bahaya hoaks di media sosial.
“Kita ingin tahu apa yang sebenarnya dirasakan adik-adik OSIS di sekolah. Polisi tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tapi juga teman berdiskusi dan pendamping,” ujar Ayub.

Menurutnya, banyak tindak pidana yang kini melibatkan anak di bawah umur. “Ini fenomena sosial yang harus kita pelajari bersama. Bukan hanya soal siapa yang salah, tapi bagaimana peran orang tua dan sekolah ikut membentuk karakter anak,” tambahnya.
Kegiatan bertema 'Menggali Potensi, Meraih Prestasi' itu melibatkan kolaborasi lintas instansi, mulai Polres Pacitan, Kodim 0801 Pacitan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kemenag Pacitan dan PLN Nusantara. Selain dialog, juga digelar donor darah serta sesi pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan.
Ayub menegaskan, pihaknya terus memperluas jangkauan program edukatif seperti Police Go to School dan edukasi anti narkoba. “Belum semua sekolah kami datangi, tapi kami pastikan polisi hadir minimal setiap Senin sebagai inspektur upacara,” ujarnya.
Di hadapan ratusan pelajar, Kapolres juga menekankan pentingnya kedisiplinan. “Sukses bukan soal bakat, tapi soal disiplin, konsistensi dan fokus. Datang tepat waktu saja sudah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri,” katanya lugas.

Ia menutup dialog dengan pesan yang mengena mengingat para pengurus OSIS yang hadir tersebut merupakan representasi ribuan pelajar di Pacitan.
“Kalian adalah generasi digital Gen Z dan Alpha yang lahir bersama gawai. Dunia di tangan kalian, tapi arahkan ke hal positif. Jadilah dokter bagi generasi sendiri. Diagnosa masalahnya dan temukan solusinya,” tutupnya disambut tepuk tangan para siswa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pelajar di Pacitan Dilibatkan Jadi Mitra Polisi Mendiagnosa Masalah Remaja
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |