Berita

Tinjau Korban Gempa, Bupati Blitar Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Minggu, 11 April 2021 - 15:59
Tinjau Korban Gempa, Bupati Blitar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Bupati Blitar Rini Syarifah meninjau kerusakan akibat gempa di wilayah kecamatan Wates Kabupaten Blitar, Minggu (11/4/2021). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMES SERANG, BLITARBupati Blitar Rini Syarifah meninjau kerusakan akibat gempa di wilayah kabupaten Blitar, Minggu (11/4/2021). Bupati bersama Forkopimda mengecek kerusakan di kecamatan Wates, Binangun selopuro SDN 02 Tumpang di Kecamatan Talun dan terakhir meninjau gedung DPRD Kabupaten Blitar.

Di Wates dan Binangun, Bupati yang akrab disapa Mak Rini itu juga mengecek kesiapan posko tanggap darurat. 

Bupati Blitar Rini Syarifah 2

"Proses sementara untuk hari ini kita mendata rumah yang rusak, fasilitas umum ada yang berat ada ringan dan sedang," kata Mak Rini.

Mak Rini mengatakan, BPBD telah mencatat sebanyak 312 bangunan rusak akibat gempa. Bangunan itu berupa rumah warga dan gedung perkantoran. Ia menyebut ada 11 orang luka ringan.

"Kita data dulu semua, cek lokasi nanti ada dinas yang akan bantu menginventarisasi kerugian," tambahnya.

Lebih lanjut Mak Rini menyatakan, pemerintah juga telah mendirikan posko darurat bencana di Wates dan Binangun. Posko tersebut sebagai antisipasi untuk menampung bila ada pengungsi.

"Alhamdulillah tidak ada pengungsi. Kebutuhan makanan dan medis sudah siap. BPBD, dinsos, dan TNI Polri telah bergerak membantu korban," lanjut Mak Rini.

Mak Rini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana. Menurutnya, kejadian bencana tidak bisa diduga duga. Bila ada tanda-tanda bencana ia mengimbau masyarakat untuk segera menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah atas gotong royong masyarakat semua, tadi saya lihat yang di Wates. Atas kerjasama TNI polri dan pemerintah kita sudah siap membackup masyarakat yang menjadi korban bencana," jelasnya.

Untuk informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar hingga kini, terus mendata kerusakan bangunan maupun korban yang diakibatkan gempa bumi, Sabtu (11/4/2021) kemarin.

Sampai saat terakhir update pada Minggu (11/4/2021) pukul 06.30 WIB, setidaknya BPBD telah mencatat sebanyak 312 bangunan rusak. Bangunan itu berupa rumah warga dan gedung perkantoran. 

Adapun rinciannya ialah 18 bangunan di Kecamatan Panggungrejo, 7 di Kecamatan Gandusari, 6 di Kecamatan Sutojayan, 32 di Kecamatan Talun, 11 di Kecamatan Selorejo, 5 di Kecamatan Wlingi, 19 di Kecamatan Wonotirto, 4 di Kecamatan Garum, 2 di Kecamatan Sanankulon, 3 di Kecamatan Ponggok, 28 di Kecamatan Kanigoro, 7 di Kecamatan Kademangan, 68 di Kecamatan Wates, 24 di Kecamatan Binangun, 23 di Kecamatan Kesamben, 5 di Kecamatan Selopuro, 31 di Kecamatan Srengat, 2 di Kecamatan Udanawu, 3 di Kecamatan Doko, 1 di Kecamatan Nglegok, 5 di Kecamatan Bakung dan 8 di Kecamatan Wonodadi.

BPBD juga mencatat ada 11 orang yang mengalami luka ringan akibat gempa. Masing-masing  berasal dari Kecamatan Bakung 2 orang, Kecamatan Wates 1 orang, Kecamatan Sutojayan 1 orang, Kecamatan Doko 1 orang, Kecamatan Wonodadi 2 orang, Kecamatan Selopuro 1 orang, Kecamatan Selorejo 1 orang, Kecamatan Kesamben 1 orang dan Kecamatan Kademangan 1 orang. (*) 

Pewarta : Muhammad Sholeh
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Serang just now

Welcome to TIMES Serang

TIMES Serang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.