Berita

Viral, Ini Karamah KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri yang Bikin Tercengang

Senin, 14 Juni 2021 - 15:40
Viral, Ini Karamah KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri yang Bikin Tercengang KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri. (Foto: Twitter PWNU Jatim)

TIMES SERANG, JAKARTA – Almarhum KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri meninggalkan banyak karamah yang mulai terungkap satu per satu. Karamah Kiai Nawawi, ulama khos karismatik itu diungkapkan oleh santri senior alumni Ponpes Sidogiri, KH Abdullah Mahmud.

Video yang pernah diunggah di YouTube ASHRI_CHANNEL kembali viral. Video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut disukai 462 dan ditonton 35.913 viewers.

Bisa Baca Pikiran Orang

KH Abdullah Mahmud dalam suatu kesempatan ceramah mengisahkan kejadian yang ia alami sendiri. Waktu itu, KH Nawawi Abdul Djalil hadir ke rumahnya di Probolinggo.

"Waktu itu masih ada mertua saya namanya Kiai Miad. Biasanya Kiai Miad kalau ada KH Nawawi, semua anak dan mantunya dikumpulkan. Nah waktu itu saya ketiduran dan dibangunkan. Saya terlambat," ucapnya.

"La yaopo iki Kang Wi (la gimana ini Kang Wi)," kata Kiai Miad kepada KH Nawawi yang biasa memanggilnya Kakang.

Waktu itu yang hadir diberikan amalan ijazah yang menjadi wiridan umum. Lalu, KH Nawawi mengulangi bacaan tersebut.

Sedangkan posisi KH Abdullah Mahmud saat itu berada agak jauh dari KH Nawawi. KH Nawawi membacanya. Ketika sampai bacaan waanta taj'alul hazna, lantas KH Abdullah Mahmud berkata dalam hatinya.

KH-Nawawi-Abdul-Djalil-2.jpg

"Mak ebecah hazna, mak tak huzna. (Kok dibaca hazna, kok bukan huzna)," timpalnya dalam hati.

Kemudian, KH Abdullah Mahmud dibikin kaget lantaran suara hatinya itu direspon oleh KH Nawawi seolah menjawab pertanyaan KH Abdullah Mahmud yang hanya berkata dalam hatinya.

"Pancen duduk huzna. Pancen hazna. (Memang bukan huzna. Memang dibaca hazna)," kata KH Nawawi spontan.

"Duh, kuleh langsung deg-deg neng ateh. Sokoh gringgingan. (Aduh, saya deg-degan dan kaki langsung kesemutan). Padahal saya hanya bilang dalam hati, tidak sampai berbicara langsung," ujar KH Abdullah Mahmud terheran-heran.

Ia bersaksi dan mengaku kejadian serupa yang merupakan salah satu karamah dari KH Nawawi itu dialami tidak hanya sekali. Bahkan dalam beberapa kesempatan, ia menyaksikan dan membuktikan sendiri kelebihan KH Nawawi.

"MasyaAllah. Ini sering saya begitu. Sering pokoknya. Oleh Allah diperlihatkan. Ya Allah itu guru saya," tukasnya.

Ingin Wafat Hari Ahad, dan Terwujud

Informasi yang diterima TIMES Indonesia, KH Nawawi Abdul Djalil memimpikan ingin menghadap Sang Ilahi pada hari Minggu atau Ahad.

"Barang siapa yang meninggal pada hari Ahad, maka orang tersebut meninggal dengan membawa kalimat Tauhid. Dan aku berharap diriku wafat pada hari Ahad," begitu bunyi tulisannya.

Kakak Beradik yang Sama-sama Wafat Hari Ahad

KH Nawawi Abdul Djalil merupakan pengasuh pondok pesantren Sidogiri ke-12 sejak tahun 2005. Ia menggantikan pengasuh sebelumnya yang merupakan saudara kandungnya, KH Abdul Alim bin Abdul Djalil (pengasuh ke-11 PP Sidogiri).

Keduanya sama-sama wafat pada hari Ahad. KH Abdul Alim bin Abdul Djalil wafat pada Ahad, 28 Dzulqodah 1426 H atau 9 Januari 2005. Sedangkan KH Nawawi Abdul Djalil wafat pada Ahad, 2 Dzulqodah 1442 H atau 13 Juni 2021.

KH Nawawi lahir dan dibesarkan di Pondok Pesantren Sidogiri. Ia merupakan putra dari KH Abd Djalil bin Fadhil, yang syahid pada saat Agresi Militer Belanda pertama, tahun 1947.

Ibu beliau Nyai Hanifah putri dari KH Nawawie bin Nurhasan. KH Nawawie dikenal sebagai kiai yang sezaman dengan Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Keduanya, dalam beberapa catatan, intensif berembuk tentang pendirian organisasi Nahdlatul Ulama.

Menurut beberapa sumber, tambang di logo NU yang dibuat longgar itu ide KH Nawawie, menandakan fleksibilitas. Dalam buku-buku sejarah NU, nama KH Nawawie biasanya tertulis KH Mas Nawawie Pasuruan.

Itulah beberapa karamah KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri pengasuh Ponpes Sidogiri. Mustasyar PBNU itu dimakamkan di areal kompleks pemakaman keluarga di Desa Sidogiri, Kraton, Pasuruan pada Minggu (13/6/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Serang just now

Welcome to TIMES Serang

TIMES Serang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.