https://serang.times.co.id/
Pendidikan

BRIN: Kandungan Omega-3 Ikan Sidat Kalahkan Salmon

Rabu, 19 November 2025 - 00:44
Peneliti BRIN: Kandungan Omega-3  Ikan Sidat Kalahkan Salmon Ikan sidat. (FOTO: ANTARA/HO-KKP)

TIMES SERANG, JAKARTA – Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN, Gadis Sri Haryani mengungkapkan bahwa ikan sidat memiliki kandungan omega-3 tertinggi dibandingkan dua jenis ikan populer lainnya, yakni salmon dan gabus.

Ia menyebutkan bahwa kandungan DHA (asam dokosaheksaenoat) pada sidat memiliki peran besar dalam perkembangan dan fungsi otak manusia. Sementara itu, EPA (asam eicosapentaenoat) membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan jantung. Selain kedua jenis omega-3 tersebut, sidat juga kaya vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, protein, kalori, dan fosfor.

“Selama ini kita selalu mengira salmon yang paling tinggi, ternyata sidat justru memiliki nilai gizi tertinggi,” kata Gadis melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (18/11/2025) mengutip ANTARA.

Populasi Sidat Terancam Eksploitasi

Di balik tingginya nilai nutrisi dan ekonominya, Gadis menyoroti bahwa sidat tergolong biota dengan biologi kritis karena memiliki siklus hidup katadromus, yakni berkembang biak di laut namun tumbuh besar di perairan tawar.

Ia menjelaskan bahwa telur sidat menetas di laut dalam dan berubah menjadi larva leptocephalus yang berbentuk pipih dan transparan. Selanjutnya, larva ini bermigrasi menuju muara dan berubah menjadi glass eel, fase yang kemudian banyak diburu karena nilai ekonominya tinggi.

Menurutnya, tingginya permintaan pasar terhadap glass eel memicu penangkapan berlebihan, perubahan pola migrasi, dan ketidakstabilan lingkungan muara. Kondisi tersebut berdampak langsung pada ketersediaan pasokan untuk industri budidaya.

“Ketersediaan pasokan glass eel ini mengakibatkan harga fluktuatif di lapangan. Bahkan ada kalanya glass eel tidak terserap industri karena kapasitas hatchery tidak mampu menampung,” ujarnya.

Gadis menegaskan bahwa pengelolaan perikanan sidat harus dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis sains (science-based management) untuk mencegah penurunan populasi di masa depan. Pendekatan ini, kata dia, mencakup pelaksanaan rencana aksi nasional, konservasi berbasis bukti ilmiah, serta perlindungan struktur dan fungsi ekosistem perairan.

Menurut Gadis, tata kelola ekologi adalah fondasi penting bagi pembangunan hilirisasi industri sidat. Ketika populasi sidat terjaga, ketahanan ekologi akan tercipta. Sebaliknya, industri sidat yang stabil akan menopang ketahanan ekonomi Indonesia di pasar global.

“Pada akhirnya, pemanfaatan sidat yang bertanggung jawab akan menciptakan nilai tambah sekaligus menjaga kelestarian laut dan perairan tawar Indonesia,” tutur Gadis. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Serang just now

Welcome to TIMES Serang

TIMES Serang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.