TIMES SERANG, MAJALENGKA – Musda ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Majalengka (PKS Majalengka) tahun 2025 menjadi panggung penting untuk meneguhkan komitmen terhadap pembangunan daerah Majalengka bertajuk "Kokoh Bersama Majalengka Langkung Sae untuk Indonesia".
Tagline Majalengka Langkung Sae kini tidak hanya menjadi milik Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, tetapi telah menjadi identitas bersama seluruh masyarakat. Bahkan, slogan ini sudah tertuang dalam RPJMD Majalengka sebagai arah pembangunan daerah.
Ketua DPD PKS Majalengka periode 2025–2030, Deden Hardian Narayanto, menegaskan bahwa partai politik dengan perwakilan di legislatif harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah. Tujuannya jelas, yaitu membangun Majalengka yang lebih baik dan mensejahterakan masyarakat.
“PKS hadir bukan hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai partai dakwah yang terus bekerja menghadirkan pelayanan bagi masyarakat. Kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah menjadi kunci agar Majalengka semakin maju,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).
Dalam program kedepan, PKS Majalengka memprioritaskan program K2 dan P2. K2 adalah kader dan kaderisasi, dengan fokus memperhatikan kesejahteraan kader, baik dari sisi ekonomi, kesehatan jasmani, maupun keteguhan rohani. Sementara P2 menjadi strategi penguatan konsolidasi internal.
Selain itu, PKS juga mengusung strategi 5W sebagai arah perjuangan, yakni Winning Value (nilai dasar keadilan dan pelayanan), Winning System (kerja profesional), Winning Team (soliditas kader), Winning Goal (kemenangan dakwah dan politik), serta Winning Concept (gagasan solutif bagi masyarakat).
Deden menambahkan, keberadaan Dewan Etik Daerah di tubuh PKS Majalengka menjadi bagian penting dalam menjaga integritas kader maupun anggota dewan. Dewan Etik bertugas mengevaluasi kinerja serta memastikan setiap langkah tetap sesuai aturan agama, sosial, dan pemerintah.
Dengan Musda ini, PKS Majalengka berharap dapat berperan aktif dalam mempercepat terwujudnya Majalengka Langkung Sae yang adil, sejahtera, dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |