https://serang.times.co.id/
Berita

Tembus 322 Kasus, Komisi II DPRD Pacitan Minta Dinkes Evaluasi Penanganan DBD

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:11
Tembus 322 Kasus, Komisi II DPRD Pacitan Minta Dinkes Evaluasi Penanganan DBD ILUSTRASI: Nyamuk saat mengigit manusia (Foto: Shutterstock)

TIMES SERANG, PACITAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pacitan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan per 11 Mei 2025, tercatat sudah ada 322 kasus DBD yang tersebar di berbagai wilayah. 

Menanggapi lonjakan ini, Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko, mendesak Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Kesehatan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dalam penanganan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

"Ini merupakan kejadian yang terus berulang setiap tahun. Karena menyangkut keselamatan masyarakat, saya sangat berharap Dinas Kesehatan Pacitan melakukan evaluasi mendalam kenapa sampai saat ini kasus DBD masih terus terjadi," ujar Rudi Handoko saat ditemui wartawan, Jumat (16/5/2025).

Rudi menekankan bahwa dari sisi anggaran, pemerintah daerah sebenarnya telah menyediakan dana untuk penanganan penyakit menular seperti DBD. Oleh karena itu, ia menilai perlu dilakukan kajian mendalam untuk mengetahui aspek mana yang belum optimal dalam pengendalian dan penanganan kasus DBD.

"Apakah selama ini anggarannya kurang, atau ada persoalan lain dalam pelaksanaan program di lapangan. Ini yang harus ditinjau ulang. Ke depan, kami akan memanggil Dinas Kesehatan untuk dimintai penjelasan mengenai hal ini," imbuhnya.

Selain menyoroti kinerja Dinas Kesehatan, Rudi juga mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memerangi DBD dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Menurutnya, partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting guna mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

"Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat juga harus sadar bahwa pencegahan DBD bisa dimulai dari rumah masing-masing, seperti tidak membiarkan air tergenang dan rajin membersihkan lingkungan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pacitan, drg. Nur Farida, mengonfirmasi bahwa hingga 11 Mei 2025, kasus DBD di Pacitan mencapai 322. Namun, ia memastikan bahwa hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat penyakit tersebut.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada pasien yang meninggal dunia," ujar drg. Farida.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran DBD. Di antaranya adalah sosialisasi secara masif terkait bahaya DBD dan leptospirosis melalui pertemuan langsung maupun media, serta imbauan serentak untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gropyok tikus sesuai kondisi masing-masing wilayah.

"Kami juga mempersiapkan logistik pemeriksaan dan tenaga kesehatan untuk melakukan anamnesis secara detail, serta terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.(*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Serang just now

Welcome to TIMES Serang

TIMES Serang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.