https://serang.times.co.id/
Berita

SPPG Rampal Celaket Siap Beroperasi, Serap Ratusan Tenaga Kerja Baru di Kota Malang

Minggu, 14 September 2025 - 16:04
SPPG Rampal Celaket Siap Beroperasi, Serap Ratusan Tenaga Kerja Baru di Kota Malang SPPG Rampal Celaket yang siap untuk dioperasikan. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES SERANG, MALANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia, termasuk Kota Malang terus digenjot. Buktinya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum MBG di Kota Malang bertambah.

Terbaru, yakni ada SPPG Rampal Celaket yang baru saja diresmikan dan siap beroperasi. SPPG ini digagas oleh Yayasan Batik Tulis Celaket, Kota Malang.

Ketua Yayasan sekaligus pengelola SPPG, Abdul Hanan mengatakan, kehadiran dapur SPPG tak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan kerja luas pasca terpukulnya sektor usaha sejak pandemi Covid-19.

“Dulu sebelum pandemi, karyawan saya di Batik Celaket mencapai 200–250 orang. Setelah pandemi, tinggal 20–30 orang. Maka, ketika ada kesempatan dari Presiden Prabowo membuka dapur SPPG yang bisa menyerap banyak tenaga kerja, saya tergerak turut serta,” ujar Hanan, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan fokus Presiden Prabowo pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). 

SPPG-Rampal-Celaket-2.jpg

“Pemimpin sebelumnya sudah menyiapkan infrastruktur. Pak Prabowo menyempurnakan, beliau membangun SDM. Itu jalan sunyi yang jarang ditempuh,” ungkapnya.

SPPG Rampal Celaket sendiri, lanjut Hanan, ditargetkan mampu menampung hingga 4.500 porsi makanan per hari, meliputi siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui hingga lansia.

Dari sisi ketenagakerjaan, satu dapur akan menyerap sekitar 50 tenaga kerja langsung. Namun, Hanan menekankan bahwa efek ekonominya bisa jauh lebih luas.

“Misalnya untuk kebutuhan telur, setiap hari kami butuh 4.000 butir. Itu bisa dibagi ke 4–5 pemasok. Jadi dari 50 pekerja dapur bisa berkembang menjadi 300–500 orang yang terlibat dalam rantai pasok. Semuanya dari warga kampung, anggota Kopdes Merah Putih,” jelasnya.

Rencananya, SPPG Rampal Celaket mulai beroperasi usai penandatanganan kerja sama dengan BGN pada pertengahan September 2025. 

“Kami masih menunggu kesiapan tim, mulai dari ahli gizi, administrasi hingga asisten lapangan. Saya tidak keberatan jika harus menunggu, karena ini untuk kebaikan bersama sesuai amanah Presiden,” imbuhnya.

SPPG-Rampal-Celaket-3.jpg

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan menyebut, saat ini sudah ada 7 titik dapur SPPG yang resmi beroperasi di Malang.

Lokasinya tersebar di Lanal, Al Maarif Klojen, Bahrul Mahriroh Tulusrejo, Kidulkadalem, Yayasan Kartika Nawa Indonesia Klojen, Insan Pertama Tlogomas dan SIJ Tlogowaru Blimbing.

“Selain itu, SPPG Rampal Celaket juga siap beroperasi. Jajaran TNI-Polri juga menyiapkan titik-titik SPPG,” ungkap Slamet.

Ia menambahkan, target nasional menyiapkan ada 85 titik SPPG MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kota Malang. Namun, hingga kini baru sebagian kecil yang berjalan. Karena itu, Pemkot Malang membentuk Satgas Percepatan MBG untuk memetakan kebutuhan.

“Kami lakukan mapping, titik mana yang didahulukan, sebarannya, hingga kebutuhan di sekolah-sekolah. Termasuk pendataan ibu hamil, menyusui, balita non-formal dan lansia,” tuturnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kerja sama BGN dengan pengelola SPPG dilakukan langsung tanpa melalui pemda.  “Jadi mekanismenya langsung ke yayasan atau pihak ketiga, bukan lewat pemkot. Kami hanya memastikan mitigasi dan pemetaan kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Serang just now

Welcome to TIMES Serang

TIMES Serang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.